Open your mind, exploring indefinitely

Kamis, 07 Desember 2017

Suku Dayak dari Kalimantan yang mendunia



Suku Dayak adalah nama yang oleh penjajah diberi kepada penghuni pedalaman pulau Borneo yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan).

Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau dan Tidung Menurut sensus Badan Pusat Statistik Republik Indonesia tahun 2010, suku bangsa yang terdapat di Kalimantan Indonesia dikelompokan menjadi tiga yaitu suku Banjar, suku Dayak Indonesia (268 suku bangsa) dan suku asal Kalimantan lainnya (non Dayak dan non Banjar). Dahulu, budaya masyarakat Dayak adalah Budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.

Ada yang membagi orang Dayak dalam enam rumpun yakni rumpun Klemantan alias Kalimantan, rumpun Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun Murut, rumpun Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Namun secara ilmiah, para linguis melihat 5 kelompok bahasa yang dituturkan di pulau Kalimantan dan masing-masing memiliki kerabat di luar pulau Kalimantan

Tape Ketan, Makanan khas Jawa Barat untuk Diabetes



Olahan dengan nama tapai memiliki ciri khas dibuat dengan cara difermentasi, begitu pula dengan tapai ketan yang menjadi olahan khas daerah Kuningan.

Pembuatan tapai ketan tersebut, menggunakan bahan dasar beras ketan, entah itu ketan hitam maupun putih, namun kebanyakan memakai yang ketan putih.
Selain itu, olahan tapai yang dibuat dari ketan putih kerap diwarnai dengan daun katuk agar memiliki warna hijau alami. Sedangkan untuk bungkusannya kerap didapat dari daun jambu hingga daun pisang. Pemilihan daun pisang biasanya lebih sering karena untuk memberikan identitas makanan khas Jawa Barat beserta gambarny ini termasuk ke dalam kekayaan kuliner nusantara.

Sesuai dengan namanya, tapai ketan dibuat dengan proses fermentasi dari ragi, yakni setelah ketan selesai dikukus, nantinya akan dimasukkan ke daun dengan tambahan ragi. Setelah dibungkus beberapa saat, dan didiamkan dalam waktu 3 hari sampai seminggu, tapai ketan tersebut sudah siap untuk dihidangkan.
Dengan proses tersebut, dipercaya bahwa tapai ini bisa menambah kandungan vitamin B1 yang sangat baik untuk sistem pencernaan dan obat diabetes. Untuk mendapatkannya juga dapat dengan gampang didapat di area sekitar Kuningan, dan sudah dibungkus dengan kemasan modern.

Rabu, 06 Desember 2017

Mengenal Lebih Dalam Tari Jaipong

Siapa yang tidak tahu tari jaipong? Mungkin kita semua sudah tidak asing dengan kata "jaipong", ya ini adalah seni tari asal Jawa Barat lebih tepatnya dari Karawang, Jawa Barat.

Sejarah 

Jaipongan terlahir melalui proses kreatif dari tangan dingin H Suanda sekitar tahun 1976 di Karawang, jaipongan merupakan garapan yang menggabungkan beberapa elemen seni tradisi karawang seperti pencak silat, wayang golek, topeng banjet, ketuk tilu dan lain-lain. Jaipongan di karawang pesat pertumbuhannya di mulai tahun 1976, di tandai dengan munculnya rekaman jaipongan SUANDA GROUP dengan instrument sederhana yang terdiri dari gendang, ketuk, kecrek, goong, rebab dan sinden atau juru kawih. Dengan media kaset rekaman tanpa label tersebut (indie label) jaipongan mulai didistribusikan secara swadaya oleh H Suanda di wilayah karawang dan sekitarnya. Tak disangka Jaipongan mendapat sambutan hangat, selanjutnya jaipongan menjadi sarana hiburan masyarakat karawang dan mendapatkan apresiasi yang cukup besar dari segenap masyarakat karawang dan menjadi fenomena baru dalam ruang seni budaya karawang, khususnya seni pertunjukan hiburan rakyat. Posisi Jaipongan pada saat itu menjadi seni pertunjukan hiburan alternative dari seni tradisi yang sudah tumbuh dan berkembang lebih dulu di karawang seperti penca silat, topeng banjet, ketuk tilu, tarling dan wayang golek. Keberadaan jaipong memberikan warna dan corak yang baru dan berbeda dalam bentuk pengkemasannya, mulai dari penataan pada komposisi musikalnya hingga dalam bentuk komposisi tariannya.

Text Widget

Copyright © Apik Indonesia | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com